Rabu, 19 November 2008

Sejarah Sekolah SMP 1 Muara Bungo

1. Asal usul sekolah

Kita semua telah mengetahui bahwa kita pernah dijajah Belanda selama 350 Tahun dan oleh Jepang 3,5 tahun. Betapa pahitnya bangsa yang dijajah, kita telah mengetahui dari sejarah. Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan penindasan manusia oleh manusia, itulah yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sebelum Indonesia Merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada para Pahlawan Bangsa Indonesia. Mereka telah mengorbankan jiwa raga dan harta bendanya demi kemerdekaan Indonesia. Kita sebagai bangsa merdeka dan kita harus mengisi kemerdekaan ini dalam segala bidang pembagunan. Tujuan Indonesia Merdeka yang tertuang di dalam Pembukaan UUD tahun 1945 pada alinea ke IV disebutkan:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

b. Memajukan kesejahteraan umum

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa

d. Ikut melaksankan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Undang – undang Dasar 1945 pasal 31ayat (2) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran/ pendidikan Nasional, yang diatur dalam Undang-Undang.

Kedua hal tersebut di atas menunjukan bahwa pemerintah berkewajiban mengusakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan nasional. Pemerintah menyadari hal ini. Tetapi keuangan Negara untuk membangun sekolah-sekolah dan pengadaan guru-guru dan komponen-komponen penunjang lainnya belum mampu di wujudkan pada awal Tahun lima puluhan. Disamping Bangsa Indonesia belum beberapa Tahun merdeka, masih ada beberapa pemberontakan yang masih menganggu keamanan bangsa. Pada tahun 1952 Pemerintahan c.q. departemen/ Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PPK) menegerikan sekolah Guru B (SGB), dengan lama belajar 4 tahun. Setelah tamat langsung diangkat menjadi guru sekolah Rakyat (SR) atau sama dengan Sekolah Dasar (SD) sekarang. Yang berarti pemerintah terlebih dahulu mengutamakan pendidikan guru dan sekaligus menitik beratkan pendidikan dasar.

Dengan perkembangan pendidikan di sekolah Rakyat, lulusan kelas VI bertambah banyak di sekitar Muara Bungo. Satu-satunya sekolah menengah yang akan menampung lulusan sekolah rakyat tersebut adalah SGB Negeri Muara Bungo. Sedangkan daya tampung SGB ini dibatasi karena setiap siswa telah diberi/mendapat Tunjangan Ikatan Dinas (TID) dari pemerintah.

Untuk mengatasi keinginan lulusan SR dan orang tuanya, maka masyarakat di Muara Bungo bermusyawarah untuk mendirikan sekolah menengah tingkat pertama. Tahun 1955 berdirilah sekolah menengah pertama(SMP) swasta atas dukungan orang tua dan masyarakat. Lokasinya adalah dipinggir Lintas sumatera diantara Pasar Atas dan Pasar Bawah Muara Bungo

SMP tersebut merupakan SMP tertua di Kabupaten Bungo Tebo maupun Kabupaten Merangin pada tahun 1957, sebelum Kabupaten Merangin dipecah menjadi 2 Kabupaten Bungo Tebo dan Kabupaten Sarolangun Bangko yang dalam sejarah selanjutnya Kabupaten Bungo Tebo Di pecah lagi menjadi Kabupaten Bungo dan kabupaten Tebo, sedangkan Kabupaten Sarolangun Bangko Menjadi Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun ( Tahun 2001 ).

2. Pendiri Sekolah/Prakarsa Sekolah

Untuk mewujutkan SMP Swasta ini dibentuklah Panitia Pembangunan antara lain :

    1. Bapak Husin Saad
    2. Bapak Hamzah

SMP swasta ini diberi nama SMP Inggalaga Muara Bungo

3. Perkembangannya

SMP Inggalaga Muara Bungo didirikan tahun 1955. Dokumentasi seperti SK dari Inspeksi Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Tengah tidak ada ditemukan.

Yayasan yang mengelola maupun akte pendirian sekolah juga tida ada bukti-bukti yang dapat ditemukan.

Pada tanggal 1 Agustus 1956 SMP Swasta Inggalaga dinegerikan dengan nama SMP Negeri 1 Muara Bungo